Belajar PHP : Membuat dan Menggunakan Variabel (Bagian Kedua)

04 Mei 2014
Melalui artikel sebelumnya, Belajar PHP: Membuat dan Menggunakan Variabel (Bagian Pertama), kita telah mengetahui dan mempelajari secara singkat mengenai variabel serta bagaimana mendefinisikannya dalam PHP.

Pada artikel bagian kedua ini, saya akan melanjutkan pelajaran dasar-dasar pemrograman PHP ini dengan menjelaskan tentang cara memberi nilai pada sebuah variabel.

Karena variabel memang dibuat untuk menyimpan data atau nilai (value), maka dapat dipastikan kita tidak akan menemukan satu variabel dalam sebuah skrip PHP yang tidak memiliki nilai, kecuali untuk tujuan pembelajaran seperti contoh yang saya berikan pada artikel bagian pertama.

Contoh skrip PHP berikut akan mengakibatkan munculnya notice—sebuah pesan kesalahan dalam PHP ketika kita melakukan sesuatu yang sebaiknya tidak dilakukan—manakala kita menjalankannya di browser.

<?php
   $nothing;
   echo $nothing;
?>

Bunyi pesan kesalahan tersebut kurang lebih seperti berikut: "Notice: Undefined variable: nothing in ... ".

Pesan tersebut muncul karena variabel $nothing di atas tidak memiliki nilai apa pun. Dengan memberikan nilai pada variabel $nothing, pesan kesalahan di atas akan hilang secara otomatis, meski nilai yang diberikan berupa string kosong atau NULL seperti berikut.

<?php
   $nothing = "";
   
   // atau
   $nothing = NULL;

   echo $nothing;
?>

Seperti yang kita lihat, memberi nilai untuk variabel dalam PHP sama mudahnya dengan membuat variabel itu sendiri. Kita menggunakan tanda sama dengan (=)—yang dalam PHP disebut sebagai operator penugasan (assignment operator)—untuk memberi nilai pada variabel ini.

Jika contoh skrip di atas dijalankan, pesan notice sebelumnya akan hilang. Tetapi karena nilai yang diberikan adalah string kosong dan NULL, kita hanya akan mendapatkan halaman kosong di browser.

String dan NULL adalah dua tipe data yang bisa kita gunakan sebagai nilai untuk variabel. Selain kedua tipe data ini, PHP mengenal pula beberapa tipe data lainnya, yaitu: integers, floats atau doubles, arrays, objects, booleans, dan resources. Penjelesan lebih lengkap mengenai tipe-tipe data ini dapat Anda baca di laman dokumentasi resmi PHP.

Menggunakan string kosong atau NULL sebagai contoh bagaimana memberi nilai untuk variabel tentu kurang efektif, karena hasilnya tidak dapat kita lihat. Oleh sebab itu, saya akan membuat contoh yang lain.

<?php
   $buku = "Retorika Modern";
   $penulis = 'Jalaluddin Rakhmat';
   $tahun = 1998;
   $harga = 30.575;
?>

Pada contoh di atas kita membuat empat buah variabel: $buku, $penulis, tahun, dan $harga.

Variabel pertama dan kedua menggunakan tipe data string. Untuk tipe data string ini, kita perlu mengapitnya dengan tanda petik, ganda atau tunggal.

Pada variabel kedua, tipe data yang kita gunakan adalah integer. Kita tidak perlu mengapit tipe data integer ini dengan tanda petik. Untuk Variabel keempat kita menggunakan tipe data float (bilangan pecahan desimal). Sama halnya dengan integer, tipe data float tidak perlu disimpan di antara tanpa petik.

Bagaimana menampilkan nilai suatu variabel?

Untuk menampilkan nilai dari masing-masing variabel di atas, kita bisa menggunakan dua buah konstruksi bahasa yang telah disediakan PHP: echo atau print.

Jadi, jika kita ingin menampilkan nilai variabel $buku dan $penulis, kita cukup menambahkan kode berikut di bagian akhir skrip contoh di atas.

<?php
   .
   .
   .

   echo $buku;
   print $penulis;
?>

Jika kita ingin menggabungkan dua atau lebih variabel, kita perlu memisahkan masing-masing variabel dengan concatenation operator berupa titik (.).

<?php
   .
   .
   .
   echo $buku.$penulis.$tahun.$harga;
?>



Hasil dari skrip di atas mungkin tidak terlalu enak dibaca karena beberapa kata tampak berhimpitan, tidak dipisahkan dengan spasi. Untuk memperbaikinya, kita dapat mengubah contoh di atas menjadi seperti berikut.

<?php
   .
   .
   .
   echo $buku.' '.$penulis.' '.$tahun.' '.$harga;
   // atau 
   echo $buku . ' ' . $penulis . ' ' . $tahun . ' ' . $harga;
?>

Dengan concatenation operator ini kita dapat pula menggabungkan variabel dengan literal string lain yang tidak kita simpan pada variabel.

<?php
   .
   .
   .
   echo "Judul Buku: " . $buku . "<br>";
   echo "Nama Penulis: " . $penulis . "<br>";
   echo "Tahun Terbit: " . $tahun . "<br>";
   echo "Harga Buku: Rp " . $harga. "<br>";
?>

Berikut adalah hasil yang akan kita dapatkan dari contoh skrip di atas.



Demikian penjelasan singkat mengenai cara membuat dan menggunakan variabel dalam PHP yang dapat saya sajikan. Terima kasih telah berkenan membaca. :)